Penyakit utama pada tanaman Jagung meliputi :
• BULAI (Peronosclerospora maydis) • KARAT DAUN (Pucinia graminis) • HAWAR DAUN (Helminthosporium sp) BULAI (Peronosclerospora maydis) ![]()
Konidia yang disebarkan oleh angin, apabila jatuh pada permukaan daun yang berembun, akan segera berkecambah. Gejala tergantung pada saat terjadinya infeksi dan perkembangan cendawan dalam badan tanaman. Apabila cendawan dapat mencapai gulungan daun, gejala menjadi sistemik, bila tidak gejalanya lokal pada bagian yang terinfeksi.
Beberapa penyebab penyakit bulai :
1. Penanaman varietas jagung yang rentan bulai 2. Penanaman jagung berkesinambungan (terus menerus) 3. Efektivitas fungisida rendah akibat dosis dikurangi 4. Tidak adanya tindakan eradikasi 5. Adanya resistensi bulai terhadap fungisida 6. Peningkatan virulensi bulai terhadap tanaman inang jagung.
Gejala serangan :
Gejala daun yang terinfeksi berwarna khlorotik, biasanya memanjang sejajar tulang daun, dengan batas yang jelas, dan bagian daun yang masih sehat berwarna hijau normal. Warna putih seperti tepung pada permukaan bawah maupun atas bagian daun yang berwarna khlorotik, tampak dengan jelas pada pagi hari. Daun yang khlorotik sistemik menjadi sempit dan kaku. Tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan pembentukan tongkol terganggu sampai tidak bertongkol sama sekali. ![]() Pencegahan dan Pengendalian : 1. Gunakan varietas jagung super hibrida yang tahan terhadap penyakit bulai, seperti BISI-816 dan BISI-12. 2. Pemusnahan tanaman terinfeksi, dengan cara mencabut dan membuang ke tempat lain. 4. Pengaturan waktu tanam agar serempak 5. Pergiliran tanaman. KARAT DAUN (Pucinia graminis) ![]()
HAWAR DAUN (Helminthosporium sp)
![]() |
http://tanindo.com
No comments:
Post a Comment